Pentingnya pemeliharaan untuk mempertahankan kualitas beton K 350, jenis beton ini menjadi produk beton yang banyak dicari. Jenis beton ini dibuat untuk pekerjaan struktural. Aplikasinya sering kali dimanfaatkan untuk berbagai pekerjaan konstruksi mulai dari jalan, jembatan hingga gedung bangunan.
Mengenal Lebih Jauh tentang Beton K 350
Beton K 350 masuk ke dalam klasifikasi beton kelas II. Beton ini termasuk ke dalam beton kelas menengah ke atas dimana harganya cukup mahal dengan mutu yang sangat bagus. Untuk memudahkan proses pembetonan, maka dibutuhkan concrete pump karena lebih praktis dibandingkan dengan pengecoran manual.
Beton K 350 memiliki arti tersendiri. Angka K berarti karakteristik beton tersebut. Sedangkan angka 350 berarti beton mampu menahan beban hingga 350 kg/ cm2. Karena karakteristik inilah maka tujuan pemakaian beton bisa untuk pekerjaan struktural.
Perawatan Beton Untuk Menjaga Kualitas
Proses perawatan beton disebut dengan istilah curing. Proses ini sangat penting guna mempertahankan kualitas beton. Beton sendiri terbentuk akibat reaksi kimia yang terjadi sehingga akan terbentuk selayaknya batu yang keras.
Bagi kontrakor maupun pemilik proyek perlu merencanakan perawatan bangunan yang ada. Salah satu caranya adalah dengan membuat beton tetap basah selama kurun waktu tertentu, bisa dalam hitungan hari atau minggu. Hal ini bisa mencegah penguapan yang mengurangi kualitas beton.
Cara perawatan beton lainnya adalah sebagai berikut ini :
- Menaruh beton segar di dalam ruangan yang lembab guna mencegah penguapan terjadi
- Menyelimuti beton dengan memakai karung basah untuk mempertahankan kelembabannya
- Memberikan permukaan beton dengan lapisan khusus/ curing compund
- Perawatan memakai steam atau penguapan
Perawatan beton K 350 yang baik akan memberikan pengaruh pada banyak hal. Beberapa diantaranya adalah :
- Mempertahankan mutu dan kekuatan beton
- Membuat beton lebih awet khususnya untuk struktur
- Mempertahankan permukaan beton dari keausan
- Mempertahankan stabilitas volume yang akan berhubungan dengan susut maupun pengembangan
Untuk memperoleh semua keuntungan di atas, dalam proses curing, perlu memperhatikan banyak faktor. Karena jenis perawatan yang dipilih akan disesuaikan dengan berbagai hal berikut ini :
- Jenis semen yang dipakai
- Apakah menggunakan bahan tambah atau tidak
- Tipe luasan struktur yang dibuat
- Kondisi lingkungan konstruksi, termasuk cuaca suhu dan kelembaban udara
Beton K 350 sendiri termasuk beton struktural. Maksudnya adalah semua beton ini digunakan utnuk tujuan struktural. Beton ini ada yang berupa beton polos, namun ada pula yang berupa beton bertulang.
Penggunaan jenis beton seperti ini biasa juga digunakan untuk pembuatan pracetak saluran atau u ditch, penjelasan mengenai apakah produk ini menggunakan jenis beton ini dapat dilihat di laman jual u ditch
Beton struktural digunakan pada struktur guna menahan beban dan memiliki kekuatan tekan yang disyaratkan, yaitu minimal di angka 17 MPa. Beton K 350 bisa diaplikasikan untuk rumah, jalan raya, jembatan maupun ruko.
Maka dari itulah, sangat penting untuk memperhatikan proses curing atau perawatan beton. Apalagi untuk bangunan besar yang krusial, proses ini perlu ditekankan kembali hal ini haruslah pula sesuai dengan SNI yang telah ditetapkan.
Jika And aseornag pemilik proyek maka meilih kontraktor handal dna terpercyaa adlaha tugas nomor satu. Dengan demikian, maka pengadaan beton [un bisa tercuupi. Aplagi untuk Beton K 350, maka haruslah dibuat dnegan penagwasan ketat. Beton ready mix bsia jadi pilihan. Dimana armada kini smekain mudahd ietmui untuk mengirimkan produk beton yang dipsesan.
Ulasan
Belum ada ulasan.