Rp780.00

Beton K 125 yang memiliki mutu tertentu guna konstruksi struktural dengan segala sifat yang bisa dibawanya yang penting diperhatikan oleh kontraktor maupun pemilik proyek

Beton K 125 digunakan dalam berbagai proses konstruksi. Untuk pembetonan dengan beton ini maka bisa diadakan dengan cara ready mix maupun site mix. Meskipun  keduanya memiliki teknik pencampuran beton berbeda, namun sama-sama menghasilkan beton dengan mutu K 125.

Lebih dalam Mengenai Beton K 125

Mungkin sebagian orang belum mengenal betul apa yang dimaksud dengan angka 125 tersebut. Angka tersebut menunjukkan kuat beton dalam menahan beban. Karena itulah, dalam aplikasinya harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan. Karena untuk konstruksi tertentu bisa jadi membutuhkan beton dengan mutu yang lebih kuat dan bagus meski harga jauh lebih mahal.

Yang membedakan mutu beton adalah adonan beton dimana setiap bahan yang dipakai memiliki proporsi yang berbeda. Misalnya adalah takaran banyaknya semen, pasir, agregat kasar maupun air. Perbedaan takaran akan mengubah mutu beton.

Kelas Beton K 125 dan Kegunaannya

Beton K 125 termasuk ke dalam beton kelas II. Pekerjaan konstruksi yang membutuhan jenis beton ini adalah pekerjaan-pekerjaan struktural secara umum. Maka dari itulah, pelaksanaannya membutuhkan tenaga khusus yang benar-benar profesional.

Proses pembetonan maupun pencampuran dilakukan di bawah pengawasan pimpinan tenaga ahli yang kompeten. Di dalam beton kelas II ini, selain Beton K 125 ada pula beton K 175 dan beton K 225.

Baca juga: Harga Ready Mix

Pengawasan dilakukan terhadap mutu bahan-bahan pencampuran beton. Sedangkan untuk pengawasan kekuatan tekan tidak disyaratkan untuk dilakukan pemeriksaan khusus.

Sifat-Sifat Beton Yang Baik Untuk Diaplikasikan

Beton memiliki banyak mutu dan kelas. Namun selain itu, beton juga disyaratkan memiliki sifat tertentu sebelum diaplikasikan. Hal ini dikarenakan, beton menjadi salah satu bahan bangunan utama pada banyak konstruksi, sebut saja jalan, jembatan dan bangunan gedung bertingkat.

Beton segar dibuat dengan campuran beberapa material, seperti pasir, kerikil, semen dan air. Selama proses pengadukan, maka sifat beton akan berubah dan jika sudah kering maka akan menjadi seperti batu yang keras.

Baca juga: Harga Pagar Panel Beton

Untuk menunjang pekerjaan yang sesuai standart, maka Beton K 125  harus memiliki  standar yang baik. Pada kondisi tertentu, beton akan memiliki sifat-sifat beirkut ini, maka dibutuhkan pengawasan dalam pembuatannya :

  • Kemudahan dalam pengerjaan, disebut juga dengan workability yang bisa dilihat dari nilai slumpnya. Nilai slump ini identik dengan tingkat keplastisan beton. Jika beton semakin plastis, maka akan semakin mudah dalam pengerjaannya.
    Dalam hal ini, faktor yang mempengaruhinya adalah jumlah air, kandungan semen dan juga gradasi dari campuran pasir dan kerikil. Bentuk butiran agregat pun turut mempengaruhinya.
  • Segregation yang merupakan kecenderungan butir-butir kasar untuk lepas dari campuran beton. Saat hal ini terjadi, maka akan menyebabkan sarang kerikil yang bisa menjadi penyebab keropos beton.
    Segregation ini disebabkan oleh kurangnya campuran semen atau karena terlalu banyak air. Bentuk dan ukuran agregat juga turut mmepengaruhi proses segregation ini.
  • Bleeding pada pembetonan merupakan naiknya air ke permukaan beton yang baru dipadatkan. Air yang naik ini akan membawa agregat halus dan semen. Saat beton mengeras nantinya maka akan membentuk selaput. Yang bisa mempengaruhi proses ini adalah  susunan agregat, banyaknya air yang dipakai hingga proses pemadatan pembetonan.

Itulah sifat-sifat yang dimiliki Beton K 125 maupun beton pada umumnya  untuk memastikan sifat beton sesuai standar maka dibutuhkan pengawasan dari ahli yang berpengalaman dan prosfesional.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Beton Cor Mutu K 125”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *