Rp780,000.00
Penggunaan beton cor ready mix dewasa ini sudah menjadi hal yang trend di masyarakat, khususnya di kota-kota besar, kami sebagai supplier yang bergerak di bidang supply beton ready mix siap menyajikan dengan kecepatan dan ketepatan.
Istilah beton jenis K 100 termasuk dalam golongan kelas I dengan harga yang relatif ekonomis. Beton jenis ini biasanya digunakan sebagai dasaran bagi lantai bengkel, gudang, pabrik dan pengerjaan bangunan sejenis lainnya. Intinya, beton dengan daya tahan tekanan 100 kg per meter persegi ini umumnya menjadi pelapis dasar lantai bangunan.
Arti non sturktural pada beton jenis K 100 terkait dengan kegunaannya. Beton dengan sifat non struktural berarti tidak digunakan untuk pengecoran yang mengandung struktural. Salah satu contoh unsur struktural adalah besi. Sehingga, dengan kata lain beton jenis K 100 tidak dapat digunakan untuk pengecoran konstruksi berat seperti jalan tol dan semacamnya.
Catatan bagi Anda, beton jenis K 100 tersedia dalam dua macam yaitu Fly Ash dan non Fly Ash. Beton jenis K 100 dengan campuran Fly Ash pada beton memiliki daya tahan terhadap tekanan yang lebih baik di banding non Fly Ash. Dengan campuran Fly Ash campuran cor juga dapat menjadi lebih halus karenan semen yang digunakan lebih sedikit.
Komposisi Beton Mutu K 100
Berikut adalah salah satu komposisi yang digunakan dalam pembuatan material konkrit beton dengan jenis K 100 per 1 meter persegi:
- Semen: 247 kg
- Pasir: 869 kg
- Kerikil: 999 kg
- Air: 215 Liter
- Fly Ash: 0
- W/C Ratio: 0.87
Komposisi di atas dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pengerjaan bangunan. Berdasarkan komposisi tersebut maka perbandingan volume material campuran beton K 100 adalah sebagai berikut:
- Semen: 1
- Pasir : 3,141
- Kerikil: 3,745
- Air: 1,088
Fungsi Penggunaan Beton Jenis K B0
Telah disinggung pada penjelasan sebelumnya bahwa beton jenis K 100 adalah jenis material bangunan dengan daya tahan yang tegolong rendah atas tekanan beban. Hal ini disebabkan karena tujuan pembuatannya yang bukan untuk konstruksi yang mengandung pembesian. Sehingga, beton dengan jenis K 100 biasanya digunakan untuk pelapisan lantai dasar bangunan tanpa pembesian.
Namun karena sifatnya non struktural, konstruksi lantai atau jalan dengan beton jenis K 100 tidak mampu menahan beban dengan tekanan yang cukup berat. Beton jenis ini maksimal mampu menahan beban 100 kg. Daya tahan beban tersebut dimiliki setelah pengecoran melewati masa 28 hari.
Secara kualitas, beton dengan jenis K 100 memang tergolong kualitas rendah. Namun bukan berarti miskin manfaat dan tidak fungsional. Selama penggunaanya dilakukan pada proses pengerjaaan pembangunan yang tepat, maka manfaat dan fungsinya dapat Anda rasakan secara maksimal. Anda juga disarankan untuk
Demikian penjelasan mengenai bahan material beton K 100. Bagi Anda yang berencana atau sedang mengerjakan proses pembangunan, penggunaan beton jenis K 100 layak dipertimbangkan. Tentunnya penggunaan beton jenis K 100 tersebut harus mempertimbangkan kondisi dan jenis konstruksinya.
Perlu Anda catat, walaupun harganya ekonomis, namun beton dengan jenis K 100 tetap dapat diandalkan untuk kebutuhan konstruksi Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda.